Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2018 — Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Tanggal Rapat: 19 Oct 2017, Ditulis Tanggal: 23 Sep 2020,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi→Mohamad Nasir

Pada 19 Oktober 2017, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengenai Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2018. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Djoko dari Fraksi Demokrat dapil Jawa Tengah 3 pada pukul 20:22 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi : tirto.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi → Mohamad Nasir
  • Pagu alokasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 sesuai surat Menteri Keuangan tanggal 10 Oktober 2017 total pagu sebesar 41,284 Triliun.
  • Rencana kegiatan sebesar 40,39 Triliun.
  • Untuk fungsi pendidikan perprogram ada tujuh program yang akan di lakukan. Untu fungsi pendidikan per-program, yaitu :
    • Dukungan manajemen : 29,7 Triliun.
    • Pengawasan akuntabilitas : 54 Miliar.
    • Fungsi pendidikan per-program, salah satunya untuk mahasiswa sebesar 6,345 Triliun.
    • Penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi : 1,59 Triliun.
    • Penguatan inovasi : 154 Miliar.
  • Postur anggaran, angka 40,39 Triliun untuk pendidikan.
  • Prioritas nasional 4,9 Triliun untuk revitalisasi politeknik.
  • Fungsi pendidikan :
    • Dukungan manajemen : 29,7 T.
  • Untuk prioritas belanja pegawai, operasional dari fungsi pendidikan, yaitu :
    • Program pendukung manajemen pelaksaan tugas lain : 29,732 Triliun.
    • Pengawasan akuntabilitas : 54 Miliar.
    • Pengembangan lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi : 965,4 Miliar.
    • Program pembelajaran ke mahasiswaan : 6,3 Triliun.
    • Program peningkatan kualitas pendidikan tinggi : 1,5 Triliun.
    • Program peningkatan lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi : 1,5 Triliun,
    • Program penguatan inovasi : 145 Miliar.
  • Terkait kebutuhan sumber daya manusia, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi meminta data Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
  • Kebutuhan tenaga kerja baru bisa dipetakan di teknik, kedokteran dan guru.
  • Rata-rata pendidikan dokter sudah berlebih dibandingkan kebutuhan.
  • Kebutuhan di bidang kesehatan terutama di Papua sudah dibuka beberapa prodi disana.
  • Di Papua sudah ada di Manokwari dan lain-lain, tetapi permasalahannya adalah tidak ada dosen.
  • Rata-rata untuk pendidikan guru lebih dari yang dibutuhkan dan dari kedokteran dianggap berlebih.
  • Di Papua agar banyak peminatnya maka dibuka politeknik swasta namanya Politeknik Negeri Timika.
  • Kebutuhan di bidang kesehatan terutama di Papua sudah dibuka.
  • Di swasta tidak memiliki dosen dan akibatannya proses pembelajarakan kurang baik.
  • Akademi komunitas adalah buah simalakama.
  • Ada 72 akademi komunitas. Ada yang menutup karena Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.
  • Kewenangan daerah hanya pendidikan dasar. Pendidikan tinggi di pusat.
  • Seluruh kabupaten jika ada akademi komunitas maka sumber daya mansuianya akan lebih baik.
  • Di Jepara lulusannya digunakan oleh industri.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan