Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pagu Anggaran Tahun 2020 - Komisi 10 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif

Tanggal Rapat: 12 Sep 2019, Ditulis Tanggal: 5 May 2020,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Kepala Badan Ekonomi Kreatif

Pada 12 September 2019, Komisi 10 DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif mengenai Pagu Anggaran Tahun 2020. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Reni Marlinawati dari Fraksi Pratai Persatuan Pembangunan dapil Jawa Barat 4 pada pukul 14:50 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala Badan Ekonomi Kreatif
  • Tahun 2017 Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif meningkat sebesar 925 M dan tahun 2018 meningkat sebesar 981 M.
  • Di zaman digital seperti ini banyak yang mengeluhkan dengan banyaknya software yang dapat mengurangi tenaga kerja. Namun, di Badan Ekonomi Kreatif ini jumlah tenaga kerjanya naik dan produktivitas per-pekerja juga naik.
  • Terkait film tahun 2015 ada penghapusan daftar negatif investasi yang membangkitkan kembali dari titik situ. Sejak puluhan tahun karena tidak bisa komunikasi dan adanya keterbukaan mengalami peningkatan.
  • Badan Ekonomi Kreatif juga membuat komunitas film daerah, adanya wadah untuk film daerah memberikan kerjaaama dengan asing untuk syuting di lokasi lokasi di daerah. Yang dibutuhkan layar bioskop walaupun sudah meningkat, tetapi masih adanya keluhan di daerah.
  • Pada tanggal 19-21 september 2019 akan menyelenggarakan AKTARA untuk ke-3 kalinya dan ini sebagai pendanaan film, Badan Ekonomi Kreatif memperluas skupnya AKTARA menjadi bisnis dan market film forum.
  • AKATARA merupakan forum untuk mempertemukan antara praktisi film dengan investor, dimana ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya, sebelumnya ada film Keluarga Cemara yang sukses di acara tersebut.
  • Potensi film di daerah sangat unik karena ada market lokal, contohnya di Sulawesi Selatan adanya buang panai sudah mencapai 2 juta lebih.
  • Dari deputi 3 ada program misbar dengan adanya fasilitasi screeaning atau bioskop di daerah yang belum adanya fasilitas bioskop komersial.
  • Program di Deputi 3 itu fasilitasi atau pendirian Misbar (open air theatre), yang mana itu diberikan alat projectorsnya.
  • Untuk acara Misbar tempatnya menggunakan tempat yang sidah tersedia. Entah itu di GOR atau mikro-cinema, dimana di Jakarta itu ada Kineforum dan itu multifungsi, bukan hanay untuk pertunjukan film saja, tetapi juga bisa untuk teater dan seni lainnya.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan