Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Kinerja 2015 dan Rencana Kerja 2016 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat dengan Jajaran Asuransi BUMN

Tanggal Rapat: 16 Mar 2016, Ditulis Tanggal: 30 May 2021,
Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Reasuransi Indonesia Utama

Pada 16 Maret 2016, Komisi 11 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Jajaran Asuransi BUMN mengenai Evaluasi Kinerja 2015 dan Rencana Kerja 2016. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Soepriyatno dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Jawa Timur 2 pada pukul 10.30 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: reindo.co.id )

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo)
  • Jasindo mendapat penghargaan IT most trusted di peringkat Pefindo AA dan dari Internasional BBB+ Outstable.
  • Total per-Desember anggaran sebesar Rp.3 Triliun.

Asuransi Jiwasraya
  • Jiwasraya berusaha di asuransi jiwa dan BUMN kompetitif dengan asuransi jiwa lainnya.
  • Jumlah ekuitas audited 2015 sebesar Rp.3.361 Triliun. Total aset meningkat Rp.5 Triliun. Aset investasi Rp.21 Triliun dan pendapatan premi Rp.10.4 Triliun.
  • Total pendapatan perusahaan Rp.11.1 Triliun dan laba sebelum pajak Rp.1.102 Triliun.
  • Setiap tahun aset perusahaan dan ekuitas meningkat.
  • Pendapatan premi bruto meningkat hingga Rp.10.12 Triliun.
  • Di industri asurasi jiwa ada 54 perusahaan beroperasi. Pendapatan asuransi 64% dimiliki 10 perusahaan. Namun, hanya 2 yang lokal, 8 lainnya joint venture company.
  • Apa yang akan dilakukan di 2016 adalah Jiwasraya akan memusatkan dan mengembangkan perusahaan ke industri bank insurance.
  • Jiwasraya telah memiliki keuntungan lebih karena memiliki channel distribusi kantor.

Reasuransi Indonesia Utama
  • Reasuransi Indonesia Utama berasal dari gabungan 3 perusahaan reasuransi Indonesia untuk membentuk perusahaan reasuransi terbesar di ASEAN.
  • Reasuransi Indonesia Utama dibentuk untuk mengatasi defisit berjalan dan kehilangan penerimaan pajak dari reasuransi ke luar negeri.
  • Proses penggabungan berakhir di 2017.
  • Reasuransi Indonesia Utama menargetkan premi naik menjadi Rp.5 Triliun.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan