Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Visi dan Misi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2016-2021, Temuan Isu-Isu dan Dugaan Aliran Dana Mencurigakan — Komisi 3 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Tanggal Rapat: 13 Jul 2017, Ditulis Tanggal: 3 Nov 2020,
Komisi/AKD: Komisi 3 , Mitra Kerja: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

Pada 13 Juli 2017, Komisi 3 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mengenai Visi dan Misi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2016-2021, Temuan Isu-Isu dan Dugaan Aliran Dana Mencurigakan. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Bambang Soesatyo dari Fraksi Golongan Karya dapil Jawa Tengah 7 pada pukul 11:08 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi : JejakParlemen.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
  • Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menerima predikat tinggkat nasional Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
  • Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan peringkat ke-2 dalam keterbukaan informasi publik dan berhasil memberi pemasukan kepada negara sebesar 4,8 Triliun.
  • Tahun 2017 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan berhasil mendirikan Institut Financial Inteligent Negara yang di rekomendasikan di Asia Tenggara.
  • Tahun 2016, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan diberikan anggaran untuk membangun Institut Financial Inteligent dan gedung itu dapat menampung 150 orang disertai sport hallnya.
  • Pelaksanaan program analisis exchange dalam mendukung proses kasus tindak pidana pencucian orang dan terorisme.
  • Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan berhasil masuk ke final lomba penyelesaian kasus penindakan dan pendanaan terorisme.
  • Penjelasan terkait visi misi kinerja yang dipaparkan tahun 2015-2019 karena Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
  • Misinya, meningkatkan peran dan dukungan dalam pencegahan dan pemberantasan pencucian uang, pendanaan terorisme. Visinya adalah menjadi lembaga keuangan negara yang memberantas penyalahgunaan dana.
  • Sasaran target Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan disampaikan dalam bentuk buku.
  • Sebagaimana dimaklumi tahun 2017 adalah periode pertama kepemimpinan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dan mengadakan program prioritas yang penting
  • Dalam pelaksaan tugas dan fungsi terdapat tantangan.
  • Kendala yang dihadapi adalah transaksi keuangan tunai yang besar, kekurangan sumber daya manusia dan anggaran.
  • Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi ada tantangannya, yaitu ketidakpatuhan pihak pelapor baru, transaksi keuangan tunai yang masih dominan.
  • Produk Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan adalah hasil analisis dan hasil pemeriksaan.
  • Untuk hasil analisis dan pemeriksaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menyampaikan kepada Penyidik tindak pidana pencucian uang.
  • Temuan-temuan dan isu-isu menarik di masyarakat ialah pungli-pungli di Kementerian/Lembaga.
  • Aliran dana terkait kasus E-KTP, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menyampaikan 6 hasil analisis kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
  • Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan juga menyampaikan mutasi rekening.
  • Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan melakukan penyidikan transaksi keuangan pada pemilihan rektor perguruan tinggi dan ada satu calon rektor yang ditemukan.
  • Transaksi mencurigakan kepada penegak hukum, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan 9 analisis.
  • 9 transaksi tersebut menggunakan pola yang berbeda-beda, seperti penggunaan dana tunai dan pengunaan orang ketiga.
  • Transaksi biasanya menggunakan uang tunai untuk memutus jejak transaksi.
  • Nilai transaksi yang mengalir ke oknum hukum melibatkan 43 orang perorangan.
  • Terdapat aliran keluar negara yang diduga pembayaran narkoba ke Hongkong, Taiwan.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan