Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Musibah Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 — Komisi 5 DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Perhubungan RI, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Direktur Umum Lion Air, Kepala Basarnas, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian RI, serta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

Tanggal Rapat: 22 Nov 2018, Ditulis Tanggal: 19 Jun 2020,
Komisi/AKD: Komisi 5 , Mitra Kerja: Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG

Pada 22 November 2018, Komisi 5 DPR RI mengadakan Rapat Kerja dengan Menteri Perhubungan RI, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Direktur Umum Lion Air, Kepala Basarnas, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian RI (Kapusdokkes Polri), serta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Laut Karawang. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Fary Djemi Francis dari fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Nusa Tenggara Timur 2 pukul 10:30 WIB. (ilustrasi: suara.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI
  • Menteri Perhubungan RI menyampaikan duka mendalam atas kecelakaan yang menimbulkan banyak korban. Menteri Perhubungan RI berharap keluarga korban yang ditinggalkan mendapat ketahan.
  • Sesuai Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dalam Pasal 357, apabila terjadi kecelakaan maka Pemerintah melalui KNKT wajib lakukan investigasi. Nantinya, KNKT akan menyampaikan hasil penyelidikan dan laporan akhir kepada Presiden RI melalui Menteri terkait.
  • Tujuan dari investigasi KNKT adalah mencari penyebab jatuhnya pesawat serta memberikan rekomendasi.
  • Sebelumnya diketahui pesawat Lion Air JT 610 akan berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang pada pukul 06:22 WIB pada 29 Oktober 2018. Namun pada pukul 06:33 WIB, pesawat hilang kontak hingga akhirnya menerima kabar pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Laut Karawang.
  • Pada 1 November 2018, Flight Data Recorder (FDR) berhasil ditemukan dan datanya telah diunduh di tanggal 4 November 2018. Selanjutnya, KNKT akan mencari Cockpit Voice Recorder (CVR).
  • Untuk mencegah peristiwa serupa terulang, Kementerian Perhubungan akan menginstruksikan beberapa langkah, diantaranya:
    • Insentifkan pemeriksaan pesawat udara
    • Meminta Lion Air untuk bebas tugaskan Direktur Teknik Lion Air Membekukan sementara sertifikat aircraft maintenance engineer.

Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, Kepala Basarnas
  • Basarnas menerima informasi pada 06:50 WIB bahwa ada pesawat yang hilang kontak. Setelah itu, Basarnas langsung melakukan pendeteksian posisi pesawat namun tidak ada sinyal pada alat di pesawat Lion Air.
  • Sesaat mendapat informasi tersebut, Basarnas segera menuju posisi terakhir pesawat Lion Air pukul 07:20 WIB menggunakan satu kapal besar dan empat kapal kecil. Basarnas akhirnya tiba di lokasi pencarian pada pukul 08:30 WIB.
  • Total personil yang terlibat sebanyak 1.324 orang dengan 151 penyelam. Untuk peralatan yang digunakan terdiri dari lima helikopter, 30 ambulans dan 60 kapal. Saat memulai pencarian, Basarnas menemukan banyaknya puing namun tak ada badan pesawat. Lalu Basarnas menggunakan empat kapal yang dilengkapi pendeteksi bawah laut dimana bisa mencapai kedalaman 150 meter.
  • Rencana skema pencarian selama 13 hari, yaitu :
    • Hari 1-10: pelaksanaan operasi melibatkan semua unsur tim SAR;
    • Hari 11-12: pencarian hanya dilakukan oleh tim Basarnas;
    • Hari 13: operasi evakuasi korban ditutup secara terpusat dan akan dilanjutkan oleh kantor SAR Jakarta dan Bandung.
  • Selama 13 hari pencarian, Basarnas tidak menemukan badan pesawat dan hanya mendapati mesin dan rodanya saja. Fokus dari pencarian Basarnas adalah korban bukan CVR. Hingga hari ke-13, telah ada 196 kantong jenazah dan 107 diantaranya berhasil teridentifikasi, barang-barang identitas korban dan FDR.
  • Basarnas melakukan pertemuan dua kali dengan keluarga korban (hari 1 dan hari 8) untuk menyampaikan hasil pencarian Basarnas.
  • Hal yang perlu dicatat adalah pencarian ini sudah berjalan sesuai prosedur dimana Pemerintah hadir dan sinergi dengan Basarnas baik seperti tertuang dalam Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.

Soerjanto Tjahjono, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)
  • KNKT selalu memperbaharui setiap rekomendasi dan membuat pengingat agar setiap sektor transportasi menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan.
  • Saat ini, FDR sudah berhasil ditemukan, namun CVR belum didapatkan. Setelah FDR ditemukan, KNKT akan bergerak untuk melakukan proses penyelidikan.
  • Lokasi jatuhnya pesawat dekat dengan pipa minyak milik PT. Pertamina dan kabel bawah laut. Sebelumnya diketahui, kemudi di sisi pilot sempat bergetar dan ada indikasi pesawat akan kehilangan daya angkat. Pesawat tetap terbang namun turun dan naik di ketinggian 5.000 kaki.
  • Dari data yang ada, antara mesin kiri dan kanan menunjukkan angka konsisten yang artinya tidak ada kendala. Namun memang diketahui ada empat kesalahan sistem dalam satu waktu dimana pilot melakukan prosedur yang belum diatur secara resmi. Oleh karenanya, KNKT telah memberikan rekomendasi agar segera ditindaklanjuti.
  • Proses investigasi lain yang akan dilakukan KNKT adalah pengumpulan data terkait perawatan dan pelatihan awak pesawat. Pada 28 November 2018, KNKT akan mengeluarkan laporan pendahuluan (preliminary report).
  • Hingga kini (22/11/2018), KNKT belum memiliki sumber daya cukup untuk penanganan investigasi kecelakaan besar karena jumlah SDM dan fasilitas tidak memadai.

Brigjen Arthur Tampi, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian RI (Kapusdokkes Polri)
  • Hingga hari ini (22/11/2018), 107 jenazah telah diidentifikasi diantaranya 77 laki-laki dan 30 perempuan. Identifikasi korban berdasarkan sidik jari, rekam gigi, data-data medikal dan barang pribadi korban yang ditemukan.
  • Proses identifikasi hanya sampai malam dan rencananya pada 23/11/2018, Pusdokkes Polri akan menutup operasi identifikasi.

Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG
  • Saat mendapatkan kabar bahwa pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak, BMKG langsung menyampaikan surat kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Basarnas, dan KNKT terkait kondisi cuaca.
  • BMKG langsung melakukan pengecekan dan pada saat keberangkatan pesawat, hingga pukul 04:00-07:30 WIB, kondisi cuaca sekitar bandar udara Soekarno-Hatta berawan dan jarak pandang 8.000 meter.
  • BMKG membantu upaya evakuasi korban dengan memasang peralatan meteorologi khusus agar informasi cuaca yang diperoleh akurat dan real time di titik lokasi kejadian dan pencarian.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan