Rangkuman Terkait
- Mendengar Penjelasan Badan Keahlian Dewan (BKD) DPR-RI tentang Kajian atas Undang-Undang Bidang Transportasi — Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Keahlian Dewan (BKD) DPR-RI
- Masukan dan Pandangan terhadap Revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) - RDPU Komisi 5 dengan Aliansi Pengemudi Independen (API)
- Penetapan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia KP 667 Tahun 2022 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT. Goto Gojek Tokopedia Tbk, Direktur PT. Grab Teknologi Indonesia, dan Direktur PT. Teknologi Perdana Indonesia (MAXIM)
- Masukan terhadap Potensi Penerimaan Negara Bidang Transportasi di dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) — Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi 5 DPR RI dengan Perwakilan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan RI
- Masukan terkait Penyusunan Revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan - RDPU Komisi 5 dengan ITDP, YLKI, dan INSTRAN
- Masukan terkait Penyusunan Revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) — Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar
- Penyampaian Masukan terhadap Naskah Akademik dan Draft Revisi RUU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan — Komisi 5 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Direksi Penyedia Layanan Transportasi
- Penyusunan Naskah Akademik dan Draft RUU Perubahan atas UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan — Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Keahlian Setjen (BKD) DPR-RI
- Program Kerja Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Tahun 2021 – Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat(RDP) dengan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Semester I dan II Tahun 2019 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi
- Regulasi Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan Mekanisme Pembagian Kuota Rumah Bersubsidi — Komisi 5 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (DPP Appernas Jaya) dan Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas)
- Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) - RDPU Komisi 5 dengan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (DPP APPERSI)
- Evaluasi Sarana dan Prasarana Arus Mudik dan Arus Balik Pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah/2020 Masehi — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perhubungan, Sekjen Kementerian PUPR dan Kakorlantar
- Pembicaraan Pendahuluan Rancangan Kerja Anggaran (RKA) dan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI
- Pendahuluan Rancangan Kinerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan Rancangan Kinerja Pemerintah RAPBN 2021 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
- Pembicaraan Pendahuluan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran (TA) 2021 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perhubungan (Menhub)
- Penanganan Bencana Banjir di Jabodetabek - Rapat Kerja Komisi 5 DPR RI dengan Menteri PUPR, Kepala BNPP, Kepala BMKG, Gubernur dan Ketua DPRD DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten
- Masukan Penyusunan RUU Revisi UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dan RUU Revisi UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan – Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar
- Masukan Penyusunan Rancangan Undang-Undang Revisi Undang-Undang No. 22 Tahun 200 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Rancangan Undang-Undang Revisi Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan - Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar
- Progres Report Kajian Naskah Akademik dan Draft Rancangan Undang-Undang Revisi Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Rancangan Undang-Undang Revisi Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan - Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Keahlian DPR RI
- Penyampaian Aspirasi dari DPRD Provinsi Jawa Barat- Komisi 5 Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan DPRD Provinsi Jawa Barat
- Persiapan Infrastruktur dan Transportasi Pendukung di 5 (lima) Destinasi Prioritas Wisata Nasional - Raker Komisi 5 DPR RI dengan Menteri Perhubungan , Menteri PUPR dan Deputi Bina Tenaga Basarnas
- Aduan Para Serikat Pekerja - Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi 5 DPR RI dengan Jakarta International Container Terminal
- Penyelesaian Permasalahan Antara APBMI dan BUP/PT Pelindo I, II, III dan IV (Persero) - Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI)
- Evaluasi Penanganan Sarpras Transparansi Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 - Raker Komisi 5 DPR RI dengan Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kepala BMKG, Kepala BNPP (Basarnas) dan Kakorlantas Polri
Komisi / Alat Kelengkapan Dewan
Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Evaluasi APBN 2018, dan Rekonstruksi Pasca Bencana — Komisi 5 DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Perhubungan RI, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI
Tanggal Rapat: 29 Jan 2019, Ditulis Tanggal: 16 Jun 2020,Komisi/AKD: Komisi 5 , Mitra Kerja: Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI
Pada 29 Januari 2019, Komisi 5 DPR RI mengadakan Rapat Kerja dengan Menteri Perhubungan RI, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI tentang temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, evaluasi APBN 2018, dan rekonstruksi pasca bencana. Rapat dibuka dan dipimpin oleh Fary Djemy Francis dari fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) 2 pukul 10:32 WIB. (ilustrasi: antarafoto.com)
Pemaparan Mitra
Berikut merupakan pemaparan mitra:
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI
- Sistem pengendalian internal Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan 24 rekomendasi dan 16 temuan. Sementara untuk tindak lanjut rekomendasi, 3 sudah sesuai dan 1 dalam proses.
- Untuk unsur kepatuhan setiap Undang-Undang, Kementerian PUPR mendapatkan 54 rekomendasi dimana telah ditindaklanjuti dengan rincian 7 sudah selesai dan 7 dalam proses, artinya ada ketidaksamaan persepsi
- Mengenai tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas audit kinerja pengelolaan dan pemanfaatan bendungan untuk irigasi dan penyediaan air baku pada Direktorat Sumber Daya Air dan instansi terkait lainnya, terdapat 17 temuan dan 23 rekomendasi. Sementara untuk tindak lanjut rekomendasi, 23 sesuai dan tidak ada dalam proses.
- Sasaran output infrastruktur Kementerian PUPR 2015-2019, yakni:
- Ketahanan air dan pangan;
- 65 pembangunan bendungan;
- 1 juta hektar pembangunan jaringan irigasi baru;
- 67,52 m3/dt sarana dan prasarana pengelolaan air baku;
- 3.620 kilometer pembangunan sarana dan prasarana pengendali daya rusak (pengendali banjir dan pengawasan pantai);
- 1.088 pembangunan embung.
- Infrastruktur permukiman;
- 34.319 liter/dt akses air minum layak;
- 38.431 hektar penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan;
- 12.163.334 sanitasi dan persampahan.
- Konektivitas;
- 1.852 kilometer pembangunan jalan tol;
- 2.650 kilometer pembangunan jalan baru;
- 29.859 meter pembangunan jembatan baru.
- Perumahan;
- 550.000 unit rumah susun;
- 676.950 unit PSU rumah umum;
- 50.000 unit rumah khusus.
- Ketahanan air dan pangan;
- Selama 2018, ada tiga program yang tak tercapai yakni akses air minum serta perumahan, namun pembangunan bendungan dapat terselesaikan. Lalu kolektivitas pembangunan jalan tol akan tercapai seperti di Palembang, Balikpapan, Kalimantan dan Papua. Realisasi anggaran sejak 2015-2019, berada di rata-rata 90 persen.
- Percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi di Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni:
- Penambahan jumlah fasilitator dari TNI untuk membantu membangun hunian tahan gempa;
- Masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih dan menentukan jenis rumah tahan gempa yang tersedia, yaitu:
- RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat);
- RIKA (Rumah Instan Kayu);
- RIKO (Rumah Instan Konvensional);
- RCI (Rumah Cetak Indonesia);
- RISBA (Rumah Instan Sederhana Baja);
- RISBARI (Rumah Instan Baja Ringan).
- Pembangunan rumah masyarakat dapat dikontrakkan ke pihak ketiga melalui musyawarah anggota Pokmas serta didampingi oleh fasilitator dan tenis daerah.
- Kementerian PUPR mendapatkan penugasan untuk penanganan bencana di NTB yakni rekomendasi berupa pembangunan 706 sarana dan prasarana pendidikan, tempat ibadah, pasar, dll. Hingga saat ini (29/01/2019), 369 sarana dan prasarana telah dibangun oleh Kementerian PUPR.
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI
- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapat 951 rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI. Dari rekomendasi tersebut, 74% telah sesuai, 22% dalam proses dan 24% belum ditindaklanjuti.
- Untuk penyelesaian ganti rugi negara, 74 kasus dengan kerugian sebesar 520 Miliar rupiah. Saat ini telah dilakukan tindak lanjut dan selesai 56 kasus dengan besaran 433 Miliar rupiah.
- Pagu alokasi Kemenhub 2018 sebanyak 53 Triliun rupiah dan realisasi mencapai 45 Triliun rupiah.
- Kemenhub telah menyelesaikan pembangunan rel ganda reaktivasi sepanjang 735 kilometer, peningkatan rehabilitasi jalur kereta api sepanjang 300 kilometer, pembangunan stasiun di 45 lokasi, pembangunan 10 bandara, penyediaan 100 unit kapal. Lalu juga penyelesaian pembangunan pelabuhan internasional, pembangunan SDM sektor transportasi, pemanfaatan digitalisasi berupa tiket elektronik (e-ticketing).
- Untuk rekonstruksi bencana di NTB, Kemenhub telah merehabilitasi pelabuhan Gili Trawangan, sedangkan Pelabuhan Pemenang masih dalam tahap penyelesaian.Sementara untuk rekonstruksi pasca bencana di Palu, Kemenhub melakukan perbaikan di Pelabuhan Pantoloan, Pelabuhan Donggala, Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufrie, dan Pelabuhan Taipa.
Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI
- Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah mengubah desa tertinggal menjadi berkembang dan mandiri.
- Untuk pembangunan daerah tertinggal, Kemendes PDTT berhasil mengentaskan 59 daerah dan 21 masih dalam tahap penyelesaian. Kemendes juga meningkatkan ekonomi daerah tertinggal hingga 6,47%. Hal ini berkat dibangunnya desa wisata untuk meningkatkan desa walaupun harga komoditas dunia yang sedang tidak baik.
- Mengenai pembangunan ketransmigrasian, Kemendes PDTT telah mencapai 153 kawasan pada akhir tahun 2018.
- Kemendes PDTT mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Kemendes PDTT mengadakan audit ke pegawai dan alami peningkatan berdasarkan penilaian dari Ombudsman RI. Meski demikian, Kemendes PDTT mendapat beberapa temuan dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI, yakni:
- Kelemahan jumlah pekerjaan dan barang, tindak lanjut 52,58%;
- Kelebihan pembayaran, tindak lanjut 14,96%;
- Belanja tidak sesuai, tindak lanjut 25,87%;
- Biaya perjalanan dinas ganda, tindak lanjut 0%;
- Belanja perjalanan dinas, tindak lanjut 30,54%;
- Total temuan, tindak lanjut 31%
- Belanja pengadaan barang sebesar 4,1 Miliar rupiah, telah ditindaklanjuti 800 juta rupiah. Total temuan 30 Miliar rupiah dan ditindaklanjuti 10 Miliar rupiah atau 40%;
- Kelebihan pembayaran barang dan jasa sebesar 81 juta rupiah, denda keterlambatan yang belum dipungut sebesar 760 juta rupiah.
- Namun kelemahan struktur pengendalian internal Kemendes PDTT dibantu oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kemendes PDTT telah mengeluarkan surat instruksi atas pengendalian aset tetap.
- Lalu kelebihan pembayaran dalam dua tahun akan selesai dengan rincian:
- Kelebihan bayar: 1 Miliar rupiah;
- Belanja tidak sesuai: 8 Miliar rupiah, dan sudah ditindaklanjuti: 2,1 Miliar rupiah.
- Belanja perjalanan dinas: 9,42 Miliar rupiah dan sudah ditindaklanjuti: 2,48 Miliar rupiah.
- Realisasi anggaran Kemendes PDTT pada 2018 sebesar 93% dengan penyerapan sebagai berikut:
- Sekretariat Jenderal: 92,10%;
- Inspektorat Jenderal: 93,68%;
- Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa: 92,93%;
- Pembangunan kawasan perdesaan: 97,59%;
- Program pembangunan daerah tertinggal: 93,80%;
- Program pembangunan kawasan transmigrasi: 95%.
- Supervisi penggunaan dana desa, yakni:
- Pembangunan infrastruktur;
- 191 ribu kilometer jalan;
- 1.000 kilometer jembatan.
- 67% penurunan stunting karena pembangunan infrastruktur.
- Pembangunan infrastruktur;
- Pendapatan per kapita di daerah mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 50% dan gini rasio turun dari 0,33 menjadi 0,319. Angka pengangguran di desa juga mengalami penurunan.
Pemantauan Rapat
Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:
Untuk membaca rangkuman rapat ini selengkapnya (respon anggota DPR dan kesimpulan rapat), mohon hubungi team kami di konten.wikidpr@gmail.com
Rangkuman Terkait
- Mendengar Penjelasan Badan Keahlian Dewan (BKD) DPR-RI tentang Kajian atas Undang-Undang Bidang Transportasi — Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Keahlian Dewan (BKD) DPR-RI
- Masukan dan Pandangan terhadap Revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) - RDPU Komisi 5 dengan Aliansi Pengemudi Independen (API)
- Penetapan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia KP 667 Tahun 2022 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT. Goto Gojek Tokopedia Tbk, Direktur PT. Grab Teknologi Indonesia, dan Direktur PT. Teknologi Perdana Indonesia (MAXIM)
- Masukan terhadap Potensi Penerimaan Negara Bidang Transportasi di dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) — Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi 5 DPR RI dengan Perwakilan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan RI
- Masukan terkait Penyusunan Revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan - RDPU Komisi 5 dengan ITDP, YLKI, dan INSTRAN
- Masukan terkait Penyusunan Revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) — Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar
- Penyampaian Masukan terhadap Naskah Akademik dan Draft Revisi RUU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan — Komisi 5 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Direksi Penyedia Layanan Transportasi
- Penyusunan Naskah Akademik dan Draft RUU Perubahan atas UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan — Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Keahlian Setjen (BKD) DPR-RI
- Program Kerja Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Tahun 2021 – Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat(RDP) dengan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Semester I dan II Tahun 2019 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi
- Regulasi Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan Mekanisme Pembagian Kuota Rumah Bersubsidi — Komisi 5 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (DPP Appernas Jaya) dan Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas)
- Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) - RDPU Komisi 5 dengan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (DPP APPERSI)
- Evaluasi Sarana dan Prasarana Arus Mudik dan Arus Balik Pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah/2020 Masehi — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perhubungan, Sekjen Kementerian PUPR dan Kakorlantar
- Pembicaraan Pendahuluan Rancangan Kerja Anggaran (RKA) dan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI
- Pendahuluan Rancangan Kinerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan Rancangan Kinerja Pemerintah RAPBN 2021 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
- Pembicaraan Pendahuluan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran (TA) 2021 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perhubungan (Menhub)
- Penanganan Bencana Banjir di Jabodetabek - Rapat Kerja Komisi 5 DPR RI dengan Menteri PUPR, Kepala BNPP, Kepala BMKG, Gubernur dan Ketua DPRD DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten
- Masukan Penyusunan RUU Revisi UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dan RUU Revisi UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan – Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar
- Masukan Penyusunan Rancangan Undang-Undang Revisi Undang-Undang No. 22 Tahun 200 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Rancangan Undang-Undang Revisi Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan - Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar
- Progres Report Kajian Naskah Akademik dan Draft Rancangan Undang-Undang Revisi Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Rancangan Undang-Undang Revisi Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan - Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Keahlian DPR RI
- Penyampaian Aspirasi dari DPRD Provinsi Jawa Barat- Komisi 5 Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan DPRD Provinsi Jawa Barat
- Persiapan Infrastruktur dan Transportasi Pendukung di 5 (lima) Destinasi Prioritas Wisata Nasional - Raker Komisi 5 DPR RI dengan Menteri Perhubungan , Menteri PUPR dan Deputi Bina Tenaga Basarnas
- Aduan Para Serikat Pekerja - Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi 5 DPR RI dengan Jakarta International Container Terminal
- Penyelesaian Permasalahan Antara APBMI dan BUP/PT Pelindo I, II, III dan IV (Persero) - Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI)
- Evaluasi Penanganan Sarpras Transparansi Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 - Raker Komisi 5 DPR RI dengan Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kepala BMKG, Kepala BNPP (Basarnas) dan Kakorlantas Polri