Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Penjelasan Alokasi Anggaran 2019 dan Pergeseran Belanja Modal ke Belanja Barang — Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS)

Tanggal Rapat: 5 Sep 2018, Ditulis Tanggal: 16 Jul 2020,
Komisi/AKD: Komisi 5 , Mitra Kerja: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)

Pada 5 September 2018, Komisi 5 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) mengenai Penjelasan Alokasi Anggaran 2019 dan Pergeseran Belanja Modal ke Belanja Barang. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Anton dari Fraksi Demokrat dapil Jawa Barat 3 pada pukul 11:13 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi : accounting.binus.ac.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
  • Dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tahun 2018 :
    • Surat bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia tentang pagu indikatif tahun 2019.
    • Trilateral pagu indikitif dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Menteri Keuangan dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    • Surat bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Menteri Keuangan tentang pagu anggaran 2019.
  • Pagu termasuk :
    • Belanja pegawai : Rp. 522.051.202.
    • Belanja administrasi : Rp. 187.657.243.
    • Belanja non operasional: Rp. 237.879.014
  • Total pangu anggaran 2019 sebesar Rp. 1.754.225.695. Mengalami penurunan karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengalami penghematan belanja barang dan juga karena ada penyesuaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 1.941.003.
  • Akibat penghematan 25 Miliar dan masalahnya untuk Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Rasio pemeliharaan peralatan utama yang terpelihara/terkalibrasi hanya 60%, sewa jaringan komunikasi selama 10 bulan, penyelenggaraan pengawasan hanya 30%.
  • Dengan keterbatasan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sangat berpangku pada internasional untuk mengolah data dan dananya terancam.
  • Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hanya mencapai alokasi kurang dari 50% atau sekitar 40%.
  • Rencana strategis sebesar 2 Triliun, akhirnya pagu nota keuangan hanya mendapat sekitar 1 Triliun.

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS)
  • Surat bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia tanggal 19 Juli 2018 dimana belanja pegawai 39,3 Miliar jika dibandingkan anggaran 2018 hampir 42 Miliar. Sehingga, total anggaran tahun 2019 adalah Rp, 218.231.445.
  • Implikasi belanja barang dari 40 Miliar menjadi 9 Miliar adalah pengurangan untuk pemerintah daerah. Sistem penyediaan air minum dikurangi.
  • Bukan karena despos, tetapi karena Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) sebagai badan pelaksana, ada pemikiran jembatan diberikan asetnya kepada Badan Usaha Milik Negara untuk diberikan perawatannya karena punya pemerintah.
  • Ruang Lingkup Wilayah Suramadu :
    • Pengadaan tanah dikawasan pesisir sisi timur seluas kurang lebih 7 Hektar.
    • Pembangunan interior Anjungan Madura (4 unit) dan pusat informasi Madura di kawasan rest area sisi barat.
    • pengadaan dan pemasangan lighting jembatan Suramadu.
    • Pembangunan jalan menuju overpass II.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)
  • Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ingin meningkatkan helikopter dan peralatan lainnya. Namun, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) juga akan memikirkan kendala cuaca yang menghambat.
  • Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengikuti untuk belanja barang, jadi belanja barang selalu sesuai karena memang belanja barang harus terpenuhi.
  • Serapan anggaran sudah 53% di tahun 2018.
  • Untuk belanja barang tidak bisa langsung cepat, tetapi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yakin sampai akhir tahun bisa mencapai 100%, walaupun sekarang masih 53%.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan