Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2016 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Kementerian BUMN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)

Tanggal Rapat: 22 Jun 2016, Ditulis Tanggal: 22 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Deputi Kementerian BUMN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)

Pada 22 Juni 2016, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Kementerian BUMN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengenai Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2016. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Azam Asman Natawijaya dari Fraksi Demokrat daerah pemilihan Jawa Timur 3 pada pukul 19.53 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: republika.co.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Deputi Kementerian BUMN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)

Deputi Kementerian BUMN

  • Secara singkat ada Rp25.045 miliar sudah kami cocokan di mana itu konversi hutang.
  • Hutang merupakan perjanjian terkait rehabilitasi tanaman, bangunan perusahaan, dan pembangunan pabrik.
  • Ini untuk PT. RNI 1, PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) 8 posisi Rp32,774,926,941,000.
  • Ini merupakan izin pokok Service Level Agreement (SLA) yang kejadiannya tahun 1987.
  • Peruntukkan untuk meningkatkan kesejahteraan pohon kelapa sawit jadi PTPN 1 dan 8 sumber utama.
  • Untuk jumlahnya sama yaitu Rp692,527,719,715,000 untuk RNI konversi hutang.
  • Ada tiga nomor Rekening Dana Investasi (RDI) yaitu 301,330 dan 324 merupakan penugasan pemerintah untuk pengadaan bahan baku generik.
  • Untuk PT. Perikanan Nusantara sebesar Rp29,396,786,411,000 hutang tersebut merupakan hutang pokok SLA dan RDI.
  • Ini diperuntukan untuk tenaga peralatan dan sarana penangkapan ikan.
  • Pokok-pokok dari besarnya PMN dijadikan yang kami sampaikan dan kiranya mohon untuk dibahas dan dapat persetujuan.
  • Dalam hal ini tentang clearance audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) barangkali bahwa yang berhak memberikan adalah BPK.
  • Kami bercerita tentang RDI ada empat rekening dana investasi dan sudah diaudit oleh BPK.
  • Waktu itu memang ada dua hal atas catatan komunikasi kepada BPK bahwa temuan sudah ditindaklanjuti.
  • Khusus RNI dengan hutang RDI sebelum RNI mencatat sebagai memang berdasarkan hasil audit BPK.
  • Bahan baku penugasan penyehatan pabrik gula raga manis melalui hasil RDI.

PT. RNI

  • PT. RNI sudah melakukan komunikasi dengan BPK tiga kali dan tidak ada masalah, hanya saja surat PT. RNI belum ditanggapi.
  • Dalam hal ini nomor 330 belum ada temuan, namun nomor 265 dan 302 yang dibicarakan.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan