Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Penentuan Profil, Manajemen, dan Arah Kebijakan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi BUMN, Direktur Utama Hotel Indonesia, Direksi Bhanda, dan Direksi Pos Indonesia

Tanggal Rapat: 7 Oct 2015, Ditulis Tanggal: 20 Aug 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Deputi BUMN, Direktur Utama Hotel Indonesia, Direksi Bhanda, dan Direksi Pos Indonesia

Pada 7 Oktober 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi BUMN, Direktur Utama Hotel Indonesia, Direksi Bhanda, dan Direksi Pos Indonesia mengenai Penentuan Profil, Manajemen, dan Arah Kebijakan. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Dodi Noerdin dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) daerah pemilihan Sumatera Selatan 1 pada pukul 11.23 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum (Ilustrasi: travel.kompas.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Deputi BUMN, Direktur Utama Hotel Indonesia, Direksi Bhanda, dan Direksi Pos Indonesia

DIreksi Bhanda

  • PT. Bhanda Gara Reksa memiliki 24 cabang, saat ini saham kami 100% dimiliki pemerintah.
  • Kita mempunyai 150 komplek gudang yang tersebar dari Aceh hingga Merauke.
  • Total pendapatan di tahun 2014 yaitu Rp772 Miliar.
  • Kita sdh memiliki sistem informasi ini perlu dikembangkan untuk kepentingan logistik.
  • Pertumbuhan relatif belum terlalu besar karena persaingan terlalu ketat.
  • Dilihat dari pasar, logistik dimiliki pangsa pasar besar tahun 2014 yaitu Rp11.816 triliun.
  • Biaya logistik senilai Rp220 triliun di tahun 2015 hingga 2016.
  • Pertumbuhan perdagangan secara online cukup baik, sekarang telah membuka bisnis kurir yang bersinergi dengan PT. Pos Indonesia.
  • Kita memiliki jaringan cukup baik dengan Indonesia Timur untuk pangan.
  • DI awal tahun 2016 kami akan memulai usaha limbah yang terintergasi ini akan profitable.
  • Kami berusaha bekerjasama dengan pelabuhan yang kurang baik agar barang terjaga dengan baik.
  • Kami akan memberikan service yang efisien, kita sedang kerjasama dengan PT. Semen Batu Raja.
  • Kami sedang merintis container shipping bekerjasama dengan PT. Pelni dan Jakarta Loyd.
  • Kami sedang melakukan distribusi pupuk dengan cara tertutup untuk meningkatkan kualitas distribusi pupuk subsidi.
  • Kami ingin berguna bagi masyarakat dan dapat menciptakan masyarakat sadar logistik.
  • Rencana terdekat kami akan membuat pabrik modern di Palembang, Jakarta dan Banjarmasin.

Direksi PT. Pos Indonesia

  • Berdasarkan Undang Undang (UU) nomor 38 tahun 2009 tidak ada monopoli di bidang jasa kurir.
  • Misi kami memberikan pelayanan tepat waktu pada konsumen.
  • Kami sedang membangun budaya perusahaan yaitu "cinta pos".
  • Untuk produk jasa keuangan, kami ada remiten, post pay, bank channeling, fun distribution, dan giro pos.
  • Kinerja keuangan di tahun 2015 semester 1 yaitu Rp2,3 triliun dengan total aset senilai Rp7,7 triliun.
  • Total modal Rp1,1 triliun pada semester 1 tahun 2015 aset perusahaan ada 4391 pos online.
  • PT. Pos Indonesia tersebar di seluruh Indonesia hingga wilayah terluar.
  • Infrastruktur IT, pelayanan PT. Pos Indonesia sudah online real time di deluruh kantor pos Indonesia.
  • Kami bekerjasama dengan Bapepti dan Pemda untuk merealisasikan program nawacita.
  • Kami membuka lapangan usaha yaitu waralaba kantor pos.
  • Kami fokus pada core bisnis kami yaitu di jasa kurir dan jasa keuangan.
  • Kami sedang bekerjasama dengan Lazada dan Matahari Mall pada bidang e-commerce.
  • Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan perusahaan asing merupakan tantangan bagi kami.

Dirut Hotel Indonesia

  • Kami mengelola 12 hotel yang dikelola sendiri dengan jumlah kamar 1945, tambahan 460 kamar di Bali, 32 restoran, dan 2015 karyawan.
  • Tingkat hunian kamar sempat menurun tahun 2012-2013 karena ada dua hotel ditutup untuk diperbaiki total.
  • Tarif kamar di tahun 2011 hanya Rp340.000 dan dii 2015 harga kamar menjadi Rp625.000.
  • Kinerja keuangan pendapatan meningkat seiring dengan kenaikan tarif di angka Rp300 miliar.
  • Di akhir 2014 hingga semester 1 ini kinerja kami menurun karena ada peraturan dari Kemenpan RB yang terbaru.
  • Tamu China dan Taiwan meningkat dengan 66% SDM di atas 40 tahun.
  • Daftar aset ada 90 hektar tanah yang produktif, kelemahan internal melemahnya brand image.
  • Analisa SWOT pada opportunity masih besar tapi hotel masih capital intensive dan HR intensive.
  • HI akan mengelola menjadi tiga besar yaitu hotel magement, property management, dan bisnis baru.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan