Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Kinerja Perusahaan — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian BUMN RI, PT. Industri Kereta Api (Persero), PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk., PT. Dirgantara Indonesia (Persero), PT. PAL Indonesia (Persero), PT. Pertamina (Persero), PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT. Bukit Asam Tbk., PT. Timah Tbk., dan PT. Aneka Tambang Tbk.

Tanggal Rapat: 29 Jan 2018, Ditulis Tanggal: 3 Sep 2020,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Kementerian BUMN dan Perusahaan BUMN Bidang Tambang

Pada 29 Januari 2018, Komisi 6 DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian BUMN RI, PT. Industri Kereta Api (Persero), PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk., PT. Dirgantara Indonesia (Persero), PT. PAL Indonesia (Persero), PT. Pertamina (Persero), PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT. Bukit Asam Tbk., PT. Timah Tbk., dan PT. Aneka Tambang Tbk. tentang kinerja perusahaan. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Teguh Juwarno dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Jawa Tengah 9 pukul 10:30 WIB. (ilustrasi: bisnis.tempo.co)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kementerian BUMN dan Perusahaan BUMN Bidang Tambang

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN RI

  • Kinerja klaster pertambangan mengalami peningkatan dan program pemerintah BBM satu harga sudah diselesaikan pada 2017.
  • Saat ini, Freeport telah masuk dalam klaster usaha dan berada dibawah Kementerian BUMN RI. Bila ada saham negara, maka perusahaan khususnya Freeport akan mendapat tanda tersendiri seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN bahwa saham didefinisikan lebih dari 51%.

PT. Pertamina (Persero)

  • Perusahaan sudah memperoleh pendapatan sebesar Rp42,86 Triliun pada 2017 atau meningkat 16% dibanding 2016. Namun untuk penganggaran CAPEX 2018, direncanakan sebesar USD5,59.
  • Kendala dalam investasi adalah tantangan dalam pengadaan lahan untuk kebutuhan investasi serta kapasitas project management and operational excellence masih perlu ditingkatkan. Selain itu, PT. Pertamina (Persero) telah resmi untuk Blok Mahakam dan kualitas BBM akan meningkat.
  • Program BBM satu harga pada 2017 mencapai 54 titik, 2018 menurun hingga 50 titik dan 2019 direncanakan mencapai 446 titik. Terkait piutang perusahaan, PT. Pertamina (Persero).

PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

  • Minat aluminium tinggi sehingga hampir seluruh industri otomotif membutuhkannya untuk mengurangi gas buang. Selain itu, perusahaan juga melakukan kerjasama dengan PT. Pertamina (Persero) terkait petroleum coke.
  • Hambatan yang dihadapi, yakni:
    • Dalam proyek Smelter Grade Alumina (SGA), sebagian kecil lahan belum terbebaskan dan banyak perusahaan pemerintah yang harus diselesaikan.
    • Dalam proyek ekspansi smeiter, terdapat hambatan di sisi sumber energi yang kompetitif (memenuhi kriteria smeiter).
  • Strategi yang akan diterapkan oleh perusahaan, yakni:
    • Dalam proyek SGA, mengusulkan lokasi proyek menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang terintegrasi dengan Pelabuhan. Selain itu, mengusulkan proyek ini menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
    • Dalam proyek ekspansi smeiter, mencari sumber energi yang kompetitif melalui beberapa opsi diantaranya pembangunan sendiri (cost center), akuisisi pembangkit yang ada dan investor eksternal.

PT. Bukit Asam Tbk.

  • Dalam operasional tambang, akan berusaha melakukan perkembangan secara efisien dan dibandingkan dengan Desember yang alami kenaikan signifikan.
  • Mempersiapkan project di 2017 yaitu peningkatan kemampuan kereta api dan new development railway dengan tujuan untuk memanfaatkan dan mengadakan pencadangan dengan baik.
  • Terkait dengan pembangunan powerplan, sudah melakukan kerjasama dengan PT. PLN (Persero). Selain itu, PT. Bukit Asam Tbk. memiliki kewajiban untuk supply batu bara dan kontribusi ke beberapa negara mengalami peningkatan.
  • Mengenai utang, PT. Bukit Asam Tbk. tidak memiliki utang bank namun mempunyai cash senilai Rp4 Triliun. Lalu juga, PT. Bukit Asam Tbk. juga melakukan sinergi dengan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan PT. Aneka Tambang Tbk.

PT. Aneka Tambang Tbk.

  • Kinerja keuangan secara kas sebesar Rp7 Triliun, utang senilai Rp12,6 Triliun dan ekuitas relatif masih sama di angka Rp18 Triliun. Sementara total pinjaman perusahaan sebesar Rp10,3 Triliun dan piutang perusahaan sejumlah Rp700 Miliar. Untuk CAPEX sebesar Rp1,07 Triliun dan OPEX sejumlah Rp6.73 Triliun.
  • Terkait pengembangan penjualan emas, PT. Aneka Tambang Tbk. telah bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia dan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

PT. Timah Tbk

  • Pendapatan PT. Timah Tbk. berfluktuasi namun pada triwulan III, mengalami peningkatan 44% dari 2016.
  • Saat ini, total modal kerja sebesar Rp2,1 Triliun dan komposisi piutang sebanyak Rp1 Triliun. Pada 2017, perusahaan memperbaharui sistem pengelolaan penambangan rakyat dan membina masyarakat penambang di Bangka Belitung.
  • Selain itu, perusahaan sedang berusaha mengejar ketertinggalan dalam teknologi solder dan salah satu hambatan adalah cadangan. Oleh sebab itu, PT. Timah Tbk. berusaha mengembangkan cadangan hingga ke Nigeria.
  • Strategi perusahaan dalam mengatasi hambatan :
    • Melakukan pengawasan dan pengamanan;
    • Mengoptimalkan harmonisasi;
    • Pemberdayaan aset potensial;
    • Optimalkan PKBL dan CSR;
    • Mengoptimalkan kuantitas dan harga jual logam rata-rata.

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

  • PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. memiliki utang sebesar USD2,41 dan piutang sebanyak Rp2,7 Triliun.
  • Dalam mengembangkan bisnis, PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. bekerjasama dengan anak perusahaan.

PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.

  • Harga jual rata-rata dalam lima tahun terakhir menunjukkan suatu tren penurunan dari 2013-2015, namun pada 2016 mengalami kenaikan. Pada September 2017, PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. mencapai 1,4 penjualan.
  • Pada 2012-2014, kinerja keuangan, (laba dan rugi) mengalami penurunan.Lalu laba operasi sejak 2013-2015 masih negatif kemudian 2016-2017 sudah positif.
  • Pinjaman jangka pendek mulai menurun di 2016 tetapi mengalami peningkatan karena menjadi bagian dari proyek yang dilaksanakan. Saat ini, piutang PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. pada posisi yang lancar dan rata-rata tiga bulan.

PT. PAL Indonesia (Persero)

  • Bisnis PT. PAL adalah membangun kapal untuk perang maupun bisnis, perawatan kapal selam dan pembangunan.
  • Kinerja operasional (aset dan ekuitas) selama lima tahun terakhir terjadi peningkatan. Selain itu, pendapatan juga mengalami kenaikan serta kapal usaha naik juga.
  • Meski demikian, perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp395 Miliar disebabkan:
    • Batal dan bergesernya kontrak alutsista pembangunan kapal baru dan perawatannya;
    • Temuan rugi fiskal pada 2013;
    • Beban keuangan perbankan sejak 2005-2009Rugi selisih kurs;
    • Biaya masa lalu yang belum diakui sebagai beban.
  • CAPEX yang didanai dari PMN pada 2015 sebesar Rp1,5 Triliun dan OPEX meningkat karena penjualan. Mengenai utang, tidak ada pinjaman baru baik dari perbankan maupun lembaga.
  • Utang pada 2005 terjadi karena dari proyek-proyek yang membangun sehingga memberatkan PT. PAL Indonesia (Persero). Posisi utang saat restrukturisasi sebesar Rp2,4 Triliun dan saldo utang per Desember 2017 sebanyak Rp2,83 Triliun.
  • PT PAL Indonesia (Persero) memiliki rencana pengembangan perusahaan yakni (1) peningkatan marketing excellence; (2) peningkatan operational excellence; (3) peningkatan human capital readiness; dan (4) strategic investment.
  • PT PAL Indonesia (Persero) menepis isu telah terjadi overload dan fokus pada kapal kombatan. Bila kapal bukan kombatan akan diarahkan ke galangan kapal nasional lainnya dan PT. PAL Indonesia (Persero) berharap kesuksesan pada 2019 dan 2020
  • Hambatan yang dihadapi, yaitu:
    • Industri lokal belum berkembang;
    • Kondisi bank abilitas perusahaan belum mendukung;
    • Implementasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan belum konsisten.
  • PT. PAL Indonesia (Persero) menjalankan kerjasama dengan perusahaan lain.

PT. Dirgantara Indonesia (Persero)

  • PT. Dirgantara Indonesia (Persero) menargetkan laba meningkat tiga kali lipat. Selain itu, perusahaan memiliki piutang yang belum terbayarkan sebesar Rp290 juta.
  • Lalu, perusahaan akan melakukan evaluasi dalam penjualan pesawat. Selain itu, perusahaan memiliki empat portofolio bisnis yakni (1) pesawat terbang; (2) aerostructure; (3) MRO; dan (4) engineering service.
  • Hambatan yang dialami yakni (1) keterbatasan SDM; (2) posisi keuangan; (3) kesulitan untuk N219; dan (4) penjualan produk pesawat komersial N119.

PT. Industri Kereta Api (Persero)

  • Kinerja perusahaan dan rasio keuangan selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan. Selain itu, perusahaan akan membangun pabrik di Banyuwangi untuk pengembangan lokomotif dan pertimbangan karena dekat dari pelabuhan
  • OPEX meningkat dari tahun ke tahun serta total utang usaha per 31 Desember 2017 sebesar Rp1,9 Triliun dan piutang sejumlah Rp32 Miliar. Perusahaan juga melakukan supply kereta bandara dan mendapatkan PMN sebesar Rp1 Triliun.
  • Perusahaan mencoba pasar domestik, ASEAN dan Afrika dan pada 2016, telah mendapatkan kontrak 150 kereta penumpang ke Bangladesh. Selain itu, perusahaan menginginkan untuk dapatkan penugasan sebagai integrator kereta teknologi terbaru (LRT).
  • Hambatan untuk PT. Industri Kereta Api (Persero) yakni (1) beberapa pihak masih meragukan kinerja perusahaan; dan (2) resources masih belum banyak di dalam negeri.
  • Terakhir, perusahaan melakukan kerjasama dengan pihak Jepang terkait design terhadap kereta-kereta.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan