• Produk portofolio kami terdiri dari Ezpro, PWPRO, Ultrapro, Sprinpro, Dupo+ dan supertemo. Gempuran pemain baru asing yang meningkatkan jumlah perusahaan semen dari sejumlah 7 menjadi 19 perusahaan sejak tahun 2015 menyebabkan kelebihan kapasitas 45 juta ton per tahun dan persaingan menjadi tidak sehat.
• Kondisi over capacity yang berkepanjangan membuat Indonesia menjadi pasar yang ultra kompetitif dan konsumen semen di Indonesia masih tergolong rendah dibanding negara tetangga di regional maupun di Asia.
• Jika bapak atau Ibu mencari produk dengan brand Semen Indonesia di pabrik maka tidak akan menuai hasil. Silakan mencari brand seperti Semen Padang di daerah regional Sumatra, Semen Gresik di regional Jawa, dan Dynamix perubahan dari Holcim. Harga jual rata-rata di Indonesia termasuk terendah di Asia yaitu USD58/ton meskipun dunia menjadikan Indonesia sebagai pasar.
• Roadmap strategis ke depan sesuai dengan tujuan kami ingin menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional. Kita sudah menyediakan ekosistem berbasis digitalisasi yang bisa dimanfaatkan mitra toko dan mitra retail, saat ini sudah ada sekitar 20 ribuan toko dan akan kita tingkatkan menjadi 80 ribu. Kita juga mengelola komunitas tukang.
• Kami meminta dukungan agar adanya revisi Permendag RI No.7/2019 tentang ketentuan impor semen dan klinker oleh Kementerian Perhubungan RI, mengingat adanya tantangan berupa kondisi over supply semen saat ini.

Dirut PT. Semen Baturaja

Kami akan upayakan Hilirisasi produk berupa mortar, bata ringan, Beton Pprous (beton berongga) dan Fibre Cement Board. Adapun mortar dan bata ringan sudah komersil, sedangkan Beton Pprous (beton berongga) dan Fibre Cement Board masih on progress.

Dirut PT. Semen Kupang

Hasil usaha kami mengenai kapasitas terpasang saat ini adalah 400 ribu ton pertahun dan belum mampu men-supply kebutuhan di Kupang.