Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Masukan Terkait Isu-Isu Strategis Nasional Sektor Energi dan Masukan Terhadap Kebijakan Pemerintah di Sektor Energi - Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Soeharwinto dan Himsar Ambarita Kepala Pusat USU

Tanggal Rapat: 23 Jan 2020, Ditulis Tanggal: 20 Mar 2020,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Soeharwinto

Pada 23 Januari 2020, Komisi 6 DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Soeharwinto dan Himsar Ambarita Kepala Pusat USU mengenai masukan terkait isu-isu strategis nasional sektor energi dan masukan terhadap kebijakan pemerintah di sektor energi. RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Gde Sumarjaya dari Fraksi Golkar dapil Bali pada pukul 14:15 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Prof. Himsar Ambarita
  • Adapun Konsumsi energi terbesar Indonesia ada di bidang transportasi. Solusi yang dapat dilakukan adalah mengganti bahan bakar berbasis fosil dengan bioenergi.
  • Limbah Cair Kelapa Sawit jika 10% saja di manfaatkan akan ada diatas energi yang dibakar untuk transportasi saat ini.
  • Hydropower teknologi paling matang diantara energi terbarukan. Walaupun tidak perlu dilakukan penelitian lagi, tetapi masih ada hambatan.
  • Perkembangan geothermal 5 tahun terakhir dan kapasitas yang terinstal sejak 2015. Yang terbaik itu di tahun 2018. Ini diharapkan masih berkembang terus.
  • Indonesia berdasarkan data yang didapat oleh Prof. Himsar Ambarita di 2025 sebanyak 6.40 kemudian di 2027 sebanyak 1.06.
  • Sekarang solar citranya positif. Kedepan, solar akan lebih dominan. Bahkan sampai 64%. Solar itu selalu dipikirkan ambil listriknya. Sedangkan solar itu masih banyak yang bisa dimanfaatkan.
  • Solar PV Dunia, naik terus polanya. Kalau Indonesia belum menunjukkan polamya, belum ada kestabilan. Selanjutnya, ini adalah rekomendasi dari Prof. Himsar Ambarita terkait pengembangan energi surya.
  • Target itu besar. Konsumsi energi kota naik terus. Sekarang Indonesia hanya bisa 1% sementara itu targetnya 31%. Sebaiknya indonesia punya Menteri Sumber Energi Terbarukan.

Soeharwinto
  • Soeharwinto ingin menyampaikan mengenai catatan sektor energi dan ketenagalistrikan. Soeharwinto memandang energi sebagai penggerak.
  • Kondisi ketenagalistrikan Indonesia tahun 2018, sering dibandingkan pendistribusian listrik Indonesia dengan negara lain. Padahal kondisinya beebeda. Indonesia adalah negara kepulauan dimana tentunya pendekatannya beda.
  • Soeharwinto berharap penambahan konsumsi listrik buat untuk konsumtif. Tetapi, lebih kepada menambah pasokan listrik untuk daerah-daerah yang belum merasakan listrik.
  • Soeharwinto pernah membuat proyek Indonesia Terang. Memang pengadaan listrik di daerah-daerah masih cukup sulit dilakukan.
  • Pemanfaatan gas bumi bisa dicoba untuk diidentifikasi lebih serius lagi supaya bisa menggunakan potensi-potensi gas menjadi lebih optimal.
  • Kendala dalam implementasi adalah target tidak sejalan dengan kondisi di lapangan. Hal ini juga karena di pusat sendiri hambatannya tidak ditangani dengan baik. Teman-teman di daerah jadi sama seperti mahasiswa USU yang mengerjakan tugas hanya karena harus dikumpul.
  • Berkaitan dengan solar PV tadi, jadi Soeharwinto ingin sharing bahwa ada pendekatan yang berbeda. Soeharwinto melakukan pendekatan spasial khususnya untuk daerah-daerah terpencil dengen geospasial.
  • Pendekatan geospasial bisa mengindentifikasi untuk mengetahui dimana daerah-daerah yang kurang energi listriknya. Lalu harus dihitung jumlah yang dibutuhkan sebelum didistribusikan.
  • Perencanaan yang terintegrasi itu perlu dilakukan karena terkadang dalam membuat suatu kajian kekurangan data. Sehingga kajian dibuat berdasarkan asumsi-asumsi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan