Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Laporan Keuangan 2014 dan Rencana Kegiatan dan Anggaran — Komisi 8 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Tanggal Rapat: 8 Sep 2015, Ditulis Tanggal: 20 Sep 2021,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Pada 8 September 2015, Komisi 8 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengenai Laporan Keuangan 2014 dan Rencana Kegiatan dan Anggaran. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Abdul Malik dari Fraksi PKB dapil Jawa Timur 2 pada pukul 20.02 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum (Ilustrasi : nasionalrepublika.co.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • Laporan hapsem BPK semeseter 1, dari 373 saran dan tindak lanjut yang sudah sesuai 49%, yang belum sesuai 204.
  • Sisa tindak lanjut akan tetap diselesaikan hingga akhir tahun ini.
  • APBN 2014, realisasi Rp. 2.682 Miliar atau 95.65%, program paling besar itu penanggulangan bencana.
  • Yang tidak terserab dikembalikan ke negara.
  • Ada pengaruh tidak boleh seminar di hotel, sehingga menjadi 95%.
  • Dari mulai Rp. 1.6 Triliun, tetapi akhir tahun menjadi Rp. 2.8 Triliun, itu dari dana cadangan karena adanya bencana.
  • Hal itu sesuai dgn kbutuhan kejadian bencana.
  • BNPB mendapat WTP di 2014.
  • BNPB mempunyai program baru untuk sistem penanggulangan tsunami, dari EWS, sosialisasi masyarakat dan shelter.
  • Tahun 2014, terjadi berbagai bencana. Tugas BNPB memberikan pendampingan ke daerah yang kurang mampu.
  • Ada 32 daftar provinsi dengan dana siap pakai, DSP di 2014, totalnya Rp. 1.2 Triliun untuk seluruh provinsi.
  • BNPB membelanjakan Rp. 274 Miliar untuk pengadaan peralatan, 3940-an unit.
  • Anggaran 2015, awal januari Rp. 1.6 Triliun dibantu Kemenkeu Rp. 500 Miliar untuk DSP.
  • 46% penyerapan dari total Rp. 2.2 Triliun anggaran BNPB, BNPB memasang target 95% di akhir tahun nanti.
  • Semua kegiatan dan pembiayaan hingga 2019 bisa menurunkan indeks risiko bencana di daerah rawan bencana.
  • Rencana kerja 2016, fasilitasi kesiapsiagaan, rambu untuk pengurangan risiko bencana yang terintegrasi.
  • Pagu indikatif BNPB Rp. 1.26 Triliun diturunkan oleh Kemenkeu menjadi Rp. 968.9 Miliar.
  • Pagu anggaran turun 21.78% dibandingkan pagu indikatif di awal.
  • Terdapat 4 program, dukungan manajemen dan aparatur BNPB semua berkurang dalam alokasi anggaran.
  • Rp. 800 Miliar menjadi Rp. 600 Miliar untuk program penanggulangan bencana.
  • Anggaran yang Rp. 986 Miliar di 2016, jika dibandingkan tahun 2015 ini mulainya Rp. 1.68 Triliun.
  • BNPB tetap berupaya mengusulkan tambahan anggaran untuk alokasi anggaran bencana 2016.
  • BNPB menyarankan kalau ada tambahan, uang yang dipotong di penanggulangan bencana bisa kembali lagi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan