Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Fit and Proper Test Calon Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan — Komisi 9 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Calon Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Atas Nama Mohammad Joesoef

Tanggal Rapat: 27 Jan 2016, Ditulis Tanggal: 25 May 2021,
Komisi/AKD: Komisi 9 , Mitra Kerja: Mohammad Joesoef, Calon Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan

Pada 27 Januari 2016, Komisi 9 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Calon Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Atas Nama Mohammad Joesoef mengenai Fit and Proper Test Calon Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Pius dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Nusa Tenggara Timur 1 pada pukul 14.20 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi : nusabali.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Mohammad Joesoef, Calon Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan
  • Tidak ada celah bagi Dewan Pengawas untuk tidak berkoordinasi dengan Komisi 9 DPR-RI.
  • Bila terjadi pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran, maka akan menarik jaminan hari tua secara serentak.
  • Bila terjadi integrasi akan meningkatkan pelayanan, informasi, maupun klaim dan hal itu adalah bagian pelayanan dari BPJS Ketenagakerjaan.
  • Nilai dalam fungsi gaji seorang Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan itu normatif, sehingga lebih diutamakan integritas dibandingkan uang.
  • Tantangan sebagai Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan banyak sekali, sehingga tidak boleh ada celah bagi direksi untuk membuat kesalahan.
  • Kerja Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan masa sekarang belum memuaskan.
  • Mohammad Joesoef memiliki potensi untuk menjadi Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaankarena lebih mengejar komitmen dibandingkan gaji dan memiliki intgritas dan profesional.
  • Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan juga idealis hingga saat ini.
  • Menyangkut dana yang mengendap merupakan masalah prioritas agar tidak terjadi masalah bagi direksi yang baru.
  • Sebenarnya 7 Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan tidak cukup untuk mengawasi 121 cabang BPJS Ketenagakerjaan, namun Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan akan bekerja sebaik-baiknya dan profesional.
  • Mohammad Joesoef bisa menyelesaikan kasus PT Smesco dimana sebanyak 250.000 buruh tidak dibayar, namun akhirnya kasus selesai.
  • Mohammad Joesoef bertemu dengan serikat buruh bisa 1x/bulan atau sesuai kebutuhan yang ada.
  • Bila kepesertaan meningkat, maka akan meningkatkan modal hingga Rp.500 Miliar.
  • Bila terjadi akumulasi modal harus dikelola menjadi investasi dengan resiko yang minim dan tidak bisa hanya statis.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan