Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Kendala Pencapaian Lifting Migas dan Rencana Program - RDP Komisi 7 dengan Kepala SKK Migas

Tanggal Rapat: 10 Jan 2019, Ditulis Tanggal: 15 Mar 2019,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Kepala SKK Migas

Tamsil Linrung, anggota DPR RI fraksi PKS dapil Sulawesi Selatan 1 membuka rapat dengar pendapat dengan Kepala SKK Migas pada 10 Januari 2019 pukul 11:00 WIB.

Sebagai pengantar rapat, Tamsil menuturkan SKK migas mencapai lifting migas sbesar 98% dari target APBN dan Tamsil meminta penjelasan tentang kendala yang menghambat pencapaian lifting migas dan rencana untuk program ke depannya. Tamsil menuturkan bahwa ada beberapa K3S yang dapat mencapai lifting yang disepakati yaitu BPBraw dan Exxon Mobile. Oleh karenanya, Tamsil meminta penjelasan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan diharapkan pula dapat menjelaskan mengenai pengeboran ilegal dan tindakan yg sudah dilakukan sebab

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala SKK Migas

- Peluang meningkatkan kinerja hulu migas adalah terus meningkatkan perizinan di sektor migas, cadangan potensial migas di Indonesia khususnya di Indonesia Timur, mendorong operasional SKK Migas dan K3S.

- Terdapat 4 pilar revitalisasi SKK Migas untuk mendukung kedaulatan eneegi dan energi yang berkeadilan, yaitu: 1. Reserves Replacement Ratio; 2. Produksi dan Lifting; 3. Pengendalian Cost Recovery; 4. Tata Kelola.

- Penerimaan negara di 2019 dengan target harga minyak dunia 70USD/per barrel.

- Total realisasi lifting minyak bumi yaitu Tahun 2017 : 803,810 ribu BOPD; Tahun 2018 : 777,235 ribu BOPD; Target 2019 : 784,527 ribu BOPD.

- Profil lifting gas bumi per 3 Januari 2019 dengan total realisasi 2017: 1127; 2018: 1139; dan target 2019: 1261

- Proyek Hulu Migas 2018 : a. Total proyek : 6 proyek; b. Total produksi : 34 ribu BOEPD; c. Total nilai investasi : 345 juta USD. Target 2019 : a. Total proyek : 13 proyek;b. Total produksi : 240 ribu BOEPD; c. Total nilai investasi : 702 juta USD

- Proyek strategi nasional yaitu IDD (Indonesian Deep Water), Tangguh, Inpex Abadi, dan Jambaran Tiung Biru dan akan menjadi pantauan untuk proyek 2019.

- Komitmen Kerja Pasti adalah $ 2,08Miliar dari 23 wilayah kerja untuk aktivitas KKP dimana untuk eksloitas sebesar $ 950 juta (90 studi; 148 sumur; 99 work over; 12 maintenance; 11 EOR; 11 water injection; dan 5 field reactivation. Untuk eksploirasi yaitu $ 1.13 Miliar (63 studi G&G; 59 sumur; 28 survei sesmik; dan 4 survei lain).

- Hambatan dan gangguan yang dialami SKK Migas dapat berupa pencurian, penguasaan lahan, pengeboran ilegal, sabotase, demostrasi, dll. Penanganan di dalam wilayah kerja dilakukan oleh SKK Migas dengan stake holder terkait, sementara penanganan di luar wilayah kerja dilakukan oleh aparat berwajib dan Pemda setempat.

- Dampak gangguan operasional yaitu 1) pencurian (a. kegiatan penyaluran produksi terganggu; b. biaya perbaikan/penggantian fasilitas yang dirusak/dicuri); 2) sabotase (a. biaya pembersihan akibat tumpahan minyak; b. biaya penggantian lahan masyarakat yang tercemar; c. penyaluran produksi terganggu; d.) maintenance tidak dapat dilakukan; dikarenakan akses ditutup; e.) efisiensi kerja sistem menurun); 3) penyerobotan sumur, klaim lahan dan ilegal drilling (a. limbah tumpahan minyak akibat aktivitas masyarakat; b. KKKS tidak dapat masuk ke WK.

- Usaha yang sedang dilakukan adalah 1) koordinasi dengan (a. aparat terkait seperti kepolisian, TNI serta pemerintah daerah setempat; b. polhukam, polri, dan dirjen migas, lalu c. MoU antara Kepala SKK Migas – Polri; d. PKS antara KKKS – Polda; e. PKS Binter Komsorsium KKKS – TNI AD; 2) pelaporan (a. melaporkan secara lisan/tertulis setiap kali ada kejadian kepada polisi; b. menjadi saksi ahli dalam setiap penyidikan kasis pencurian minyak mentah); 3) field visit seperti melakukan kunjungan ke lapangan/tempat kejadian untuk verifikasi kejadian; 4) pemberitaan – sosialisasi yaitu mensosialisasikan kepada media lokal dan nasional mengenai Hambatan Operasi Non Teknis.

- Jenis limbah kegiatan Hulu Migas, limbah-limbah yang ada adalah hasil produksi, dan sisa operasi, kemudian juga ada sisa operasi maintenance, lalu juga limbah domestik.

- PP19/1994 semua yang terkontaminasi B3 menjadi limbah B3. Jenis limbah kegiatan hulu migas adalah sisa produksi (sulfur, sludge, air terproduksi, spent catalyst), sisa operasi (limbah pemboran, lumpur bekas, dll)
serat limbah domestik dan tanah terkontaminasi minyak. Total limbah 11 K3S pada tahun 2018 adalah sejumlah 73,526 ton, dengan sisa produksi sejumlah 30,939 ton dan tanah yang terkontaminasi minyak sejumlah 35,992 ton, sementara jumlah sisa operasi adalah sejumlah 6,595 ton.


Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan