Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Capaian Program Kerja Tahun 2019 - Komisi 7 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), RDP dengan Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK)

Tanggal Rapat: 26 Nov 2019, Ditulis Tanggal: 4 Mar 2020,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Menristek/Kepala BRIN

Pada 26 November 2019, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) mengenai Capaian Program Kerja 2019. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Sugeng Suparwoto Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dapil Jawa Tengah 8 pada pukul 13:15 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menristek/Kepala BRIN
  • Kementerian Riset dan Teknologi akan fokus kepada unit Eselon I seperti anggaran riset dan pengembangan yang dianggarkan sebesar Rp.309 miliar dan pendidikan sebesar Rp.1,8 juta.
  • Total anggaran Kemenristekdikti TA 2019 sebesar Rp.42.276.305.053,-
  • Target Kemenristekdikti Tahun 2019 terdiri dari 85 lembaga dengan anggaran Rp.45 miliar.
  • Kegiatan peningkatan kualifikasi SDM Litbang memiliki anggaran Rp.179,41 miliar menargetkan untuk 650 orang, yang terealisasi berjumlah 792 orang. Output dari kegiatan ini adalah Beasiswa SDM Iptek.
  • Program prioritas Kemenristekdikti Tahun 2019, yaitu : Pusat Unggulan Iptek; Science and Techno Park; Beasiswa SDM Iptek; Teknologi unit masyarakat; Insentif riset SINas; Pengembangan teknologi industri; Perusahaan pemula berbasis teknologi dan inovasi litbang di industri.
  • Capaian Program Teknologi untuk Masyarakat menghasilkan prototipe teknologi untuk masyarakat dengan target 80 lokasi dengan anggaran Rp.18 miliar dan yang telah dicapai sejumlah 97 lokasi. Dana yang terealisasi sebesar Rp.15,78 miliar atau 87,66 persen.
  • Capaian Program Pengembangan Teknologi Industri menghasilkan sebuah penelitian (SBKU) dengan target 73 laporan dengan anggaran Rp.75 miliar dan yang telah dicapai sejumlah 69 laporan. Dana yang terealisasi sebesar Rp.65,60 miliar atau 87,47 persen.
  • Kemenristekdikti memiliki 249 startup/PPBT dengan 56 startup binaan. Kebanyakan startup berbasis teknologi informasi tersebut terletak di Pulau Jawa.
  • Anggaran Kemenristekdikti TA 2020 berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN Tahun 2020 yaitu sebesar Rp.42,16 triliun yang akan dibagi pada fungsi pendidikan sebesar Rp.71 miliar dan fungsi pendidikan umum (ristek) sebesar Rp.41,45 triliun.
  • Adapun Rencana Program Prioritas (Sementara) Kemenristekdikti  TA 2020 , yaitu : Pengembangan Taman Sains dan Teknologi (anggaran Rp. 56,69 M/ target 5 STP); Pengembangan Pusat Unggulan dan  Iptek (anggaran Rp. 5,40 M/ target 8 lembaga);  Beasiswa SDM Iptek (anggaran Rp. 192,41 M / target 946 orang); Teknologi untuk Masyarakat (anggaran Rp. 11,86 M / target 55 lokasi); Pengembangan Teknologi Industri (anggaran Rp. 16,35 M/ target 24 laporan); Insentif Riset SINas (anggaran Rp. 25,24 M/ target 90 laporan); Flagship Riset (anggaran Rp. 100 M/ target 15 judul); Pengembangan PPBT (anggaran Rp. 35,27 M/  target 70 tenan); Pengembangan Inovasi Industri (Flagship Inovasi) (anggaran Rp. 60 M/ target 30 produk).
  • Kemenristekdikti merumuskan dasar hukum pembentukan BRIN Pasal 48 UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU Sisnas Iptek), yang berisi : Untuk menjalankan Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi dibentuk badan riset dan inovasi nasional; Badan riset dan inovasi nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk oleh Presiden; Ketentuan mengenai badan riset dan inovasi nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Presiden.
  • Kemenristekdikti telah bersepakat dengan Kemendikbud untuk berfokus pada riset dan pengembangan masyarakat.
  • Keterlibatan swasta dalam riset menjadi fokus kedepan Kemenristekdikti.
  • Program BAPETEN 2019 yang terdiri dari beberapa substansi rata-rata sudah terealisasi sebesar 100 persen. Pokok substansinya terdiri dari : Infrastruktur Kesiapsiagaan Nuklir Nasional (anggaran Rp.21,68 M dengan target 15 unit RDMS)(realisasi anggaran 94,93 persen dan realisasi fisik 100 persen); RUU Ketenaganukliran (anggaran Rp.1,87 M dengan target 1 RUU)(realisasi anggaran 100 persen dan realisasi fisik 100 persen); Inspeksi Keselamatan dan Keamanan Fasilitas Kesehatan (anggaran Rp.2,79 M dengan target 850 LHI)(realisasi anggaran 89,96 persen dan realisasi fisik 103,88 persen); Inspeksi Keselamatan, Keamanan, dan Selfgard Instalasi dan Bahan Nuklir (anggaran Rp.1,18 M dengan target 68 LHI)(realisasi anggaran 97,46 persen dan realisasi fisik 108,82 persen); Perizinan Bidang Fasilitas Kesehatan (anggaran Rp.3,38 M dengan target 5.600 KTUN)(realisasi anggaran 81,95 persen dan realisasi fisik 123,38 persen); Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir (anggaran Rp.4,83 M dengan target 1 LTP)(realisasi anggaran 79,71 persen dan  realisasi fisik 85 persen).
  • Anggaran BAPETEN TA 2020 sebesar Rp.126,64 miliar yang akan dialokasikan pada dua program besar yaitu 085.01. sebesar Rp.94,66 miliar (Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BAPETEN) dan 085.06. sebesar Rp. 31,98 miliar (Pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir).
  • Program Prioritas dan alokasi anggaran BAPETEN TA 2020, yaitu: Infrasturktur Kesiapan Nuklir Nasional (anggaran Rp.6,85 M/ target 4 Unit RDMS); RUU Ketenaganukliran (anggaran Rp.1 M/ target 1 Rancangan); Inspeksi Keselamatan dan Keamanan Fasilitas Kesehatan (anggaran Rp.2.1 M/ target 650 LHI); Inspeksi Keselamatan, Keamanan, dan selfgard Instalasi dan Bahan nuklir (anggaran Rp.904,951 juta / target 40 LHI); Perizinan Bidang Fasilitas Kesehatan (anggaran Rp.2.800,803 M/ target 2.500 KTUN); Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir (anggaran Rp.1.909,902 M/ target 1 LTP).
  • Anggaran BATAN  TA 2020 sebesar Rp.710,67 miliar yang akan dialokasikan pada dua program besar yaitu program 080.01.01 sebesar Rp.153,96 miliar (Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BATAN) dan program 080.01.06 sebesar Rp.556, 72 miliar (Program penelitian pengembangan penerapan Energi Nuklir, Isotop,dan Radiasi)
  • Program Prioritas dan alokasi anggaran BATAN  TA 2020 , yaitu : Penyiapan SDM Iptek Nuklir (anggaran Rp.37.405,204 M/ target 1.178 orang); Radioisotop dan Radiofarmaka untuk Diagnosis dan Terapi (anggaran Rp.6,68 M/ target 5 prototipe); Pengembangan Prototipe PLTN Skala Industri (anggaran Rp.44 M/ target 7 dokumen teknis); Sistem Pemantauan Radiasi Lingkungan (anggaran Rp.11 M/ target 1 prototipe); Galur Harapan Melalui Teknis Mutasi Radiasi (anggaran Rp.1.131,6 M/ target 3 galur harapan); N-STP BATAN (anggaran Rp.750 juta/ target 1 unit).
  • Anggaran BIG TA 2020 sebesar Rp.811,54 miliar yang akan dialokasikan pada dua program besar yaitu program 083.01.01 sebesar Rp.173,02 miliar (Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya) dan program 083.01.06 sebesar Rp.638, 52 miliar (penyelenggaraan lainnya).
  • Program Prioritas BIG  TA 2020 , yaitu : Peta Rupabumi Skala Besar (1:5.000); Stasiun Indonesia CORS yang dibangun; Stasiun Pasang Surut yang dibangun; Survei Wilayah Landas Kontinen; IG Tematik Rawan banjir; Data Geospasial Mutakhir; Bantuan Teknis Rencana Tata Ruang; Operasional Data Center.
  • Capaian program prioritas BPPT TA 2019 : Inovasi Teknologi Biocompatible Material untuk Alat Kesehatan (target 1 inovasi)(realisasi fisik 85,12 persen dan anggaran 97,9 persen); Alih Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (target 1 alih teknologi)(realisasi fisik 90 persen dan anggaran 80 persen); Inovasi Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri (target 2 DED)(realisasi fisik 85 persen dan anggaran 70 persen); Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)(target 2 inovasi)(realisasi fisik 83 persen dan anggaran 90 persen); Inovasi Teknologi Automatic Identification System (target i inovasi )(realisasi fisik 87 persen dan anggaran 90 persen); Inovasi Teknologi Telemedicine (target 1 prototipe)(realisasi fisik 84 persen dan anggaran 90 persen); Inovasi Desain Kapal Pengawas Klas 3 KKP (target 1 Desain)(realisasi fisik 100 persen dan anggaran 99 persen); Inovasi Teknologi Lock Break Water (target 1 prototipe)(realisasi fisik 99 persen dan anggaran 96,60 persen); Inovasi Teknologi Bahan Baku Obat Anti Malaria (target 1 prototipe)(realisasi fisik 90 persen dan anggaran 81,2 persen); Inovasi Bahan Baku Obat Sefalosporin C dan Turunannya (target 1 prototipe)(realisasi fisik 80 persen dan anggaran 72,7 persen); Inovasi Teknologi Ex-Vitro Pembibitan Kentang (target 1 prototipe)(realisasi fisik 90 persen dan anggaran 79,05 persen).
  • Anggaran BPPT TA 2020 sebesar Rp.2.039,57 miliar yang akan dialokasikan pada tiga program besar yaitu program 081.01.01 sebesar Rp.531,44 miliar, program 081.01.02 sebesar Rp. 3,60 miliar dan program 081.01.06 sebesar Rp.1.504,53 miliar.
  • Alokasi Anggaran BPPT TA 2020 :Pengembangan dan Penguatan Sistem Ina-TEWS (anggaran Rp.1 M/ target 3 inovasi); Inovasi Teknologi Drone MALE Kombatan (anggaran Rp.81,20 M/ target 1 prototipe); Inovasi Teknologi Project Garam Industri Terintegrasi (anggaran Rp.42 M / target 1 project); Inovasi Teknologi Charging Mobil Listrik (anggaran Rp.20,21 M/ target 1 prototipe); Inovasi Teknologi Obat-Obatan (anggaran Rp.16,47 M/ target 5 inovasi); Inovasi Teknologi Pangan Stunting (anggaran Rp. 1 M / target 1 inovasi); Inovasi Teknologi Bahan Bakar Nabati (anggaran Rp.2 M / target 1 prototipe); Inovasi Teknologi Kendaraan Listrik berbasis Baterai (anggaran Rp.4,5 M / target 1 project).
  • Penugasan Nasional BPPT TA 2020 : Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE)  (target 2 inovasi dengan anggaran Rp.2 M); Sistem Informasi Zoonosis dan Emerging Infectious Diseases (SIZE)(target 1 inovasi dengan Rp.0,50 M); Inovasi Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri  (target 1 inovasi dengan anggaran Rp.1 M); Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)(target 1 inovas dengan Rp.0,5 M); Inovasi Peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)(target 5 inovasi dengan anggaran Rp.2,50 M).
  • Anggaran LAPAN TA 2020 sebesar Rp.916,61 miliar yang akan dialokasikan pada dua program besar yaitu program 082.01 (Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya LAPAN) sebesar Rp.108,91 miliar dan program 082.06 (Program pengembangan teknologi penerbangan dan antariksa ) sebesar Rp. 807,70 miliar.
  • Prioritas Nasional LAPAN TA 2020 : Flagship Teknologi Penginderaan Jauh Untuk Kawasan Konservasi, Pencegahan Pencemaran, Kebencanaan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam; Flagship Teknologi N 219 Ampibi; Flagship Teknologi Roket Dua Tingkat;  Flagship Teknologi Satelit Konstelasi Komunikasi Orbit Rendah; Flagship Teknologi PUNA/PTTA MALE Kombatan. Pembangunan Observatorium Nasional; Model Pemanfaatan Dan Informasi Penginderaan Jauh Untuk Mendukung Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan (SDG).
  • Anggaran LIPI TA 2020 sebesar Rp.1.677,73 miliar yang akan dialokasikan pada dua program besar yaitu program 079.01.06 (Program penelitian, pemanfaatan, dan penguasaan Iptek) sebesar Rp.856,03 miliar dan program 079.01.01 (Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya LIPI) sebesar Rp.821,70 miliar.
  • Program Prioritas dan alokasi anggaran LIPI  TA 2020, yaitu : Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI); Program  Pendidikan Berbasis Riset Untuk Bidang Ilmu Strategis; Infrastruktur Pusat Data Hayati Dan Kekayaan Intelektual; Infrastruktur Fasilitas Genomic Biodiversitas Triopika Dan Lingkungan Nasional Terintegrasi; Teknologi Pangan Inovatif Berbasis Mikro Alga Laut Strain Indonesia (MALSAI); Hasil Penelitian Perubahan Masyarakat Dalam Revolusi Digital; Hasil Penelitian Tentang Pembangunan Sosial Ekonomi Inklusif Dan Maritim; Teknologi Pengemasan Makanan Olahan; Teknologi Kendaraan Listrik; Core Reef Rehabilitation And Management Program-Coral Triangle Initiative Project.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan